-->

Ads

✔️ Nutrisi Hidroponik Pakcoy

Hidroponik Pakcoy


Penyuluh BPP Barombong melakukan budidaya Pakcoy Hidroponik dilingkungan BPP, tujuannya untuk menjadikan percontohan bagi petani colonial yang dari tahun ketahun hanya menaman sayuran ditanah, sering perkembangan waktu lahan / sawah makin sempit sehingga terbatasnya lahan pertanian sedangkan SDM semakin bertambah dan otomatis kebutuhan pangan juga bertambah. Olehnya itu petani colonial harus berkembang dan melakukan inovasi baru untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menjadi petani milenial yang mengikuti perkembangan jaman sehingga pertanian tidak mati dan makin meningkat sehingga menyejahterakan petani itu sendiri.


Masih awamnya pengetahuan petani terhadap tanaman hidroponik, kita ketahui Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.

Hidroponik Pakcoy


Keuntungan budidaya tanaman sayuran dengan cara hidroponik Tidak membutuhkan tanah, air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium, pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien, relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan, memberikan hasil yang lebih banyak, mudah dalam memanen hasil, steril dan bersih, media tanam dapat digunakan berulang kali, bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma, tanaman tumbuh lebih cepat. Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.


Salah satu sayuran hidroponik yang dibudidayakan di BPP Barombong yaitu sayur Pakcoy, kita ketahui Pakcoy (Brassica rapa L) merupakan sayuran yang tampilannya sangat mirip dengan sawi. Jika sawi batangnya lebih ramping dan memanjang, pakcoy memiliki batang yang lebih besar dan pendek, serta struktur daunnya lebar. Tanaman yang terkenal dengan sebutan sawi daging ini memiliki rahasia ajaib yang masih jarang diketahui masyarakat antara lain yaitu kandungan vitamin A tinggi mampu menjaga kornea mata agar selalu sehat. Kandungan vitamin E pada pakcoy berfungsi sebagai antioksidan di dalam sel, kandungan vitamin K yang sangat tinggi berguna dalam membantu proses pembekuan darah, mencegah penyakit jantung dan stroke. Selain itu, tanaman yang mengandung folat sangat baik dikonsumsi oleh ibu hamil, karena folat berfungsi untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf, kelainan pembentukan otak atau terjadinya kemungkinan kelainan tulang belakang pada janin.


Langkah – langkah yang dilakukan untuk budidaya Pakcoy Hidroponik adalah sebagai berikut :


Penyiapan Larutan Nutrisi


Sebelum dipindahkan ke konstruksi hidroponik, kegiatan yang perlu dilakukan adalah menyiapkan larutan nutrisi. Hal ini menjadi salah satu komponen terpenting dalam budidaya secara hidroponik karena dari nutrisi inilah tanaman mendapatkan sumber makanan. Nutrisi yang paling sering digunakan adalah nutrisi tanaman AB Mix. Setiap 1 liter air di campur dengan nutrisi A dan B sebanyak 5 ml.


 Pembibitan


Pilih benih yang berkualitas tinggi, taburkan benih pada nampan yang telah diberi media tanah. Bibit siap dipindahkan ketika berumur 7-10 HSS (Hari Setelah Semai) atau daunnya berjumlah sekitar 4-5 helai. Bibit tidak langsung diletakkan pada konstruksi hidroponik, namun diletakkan pada tempat pembibitan terlebih dahulu pada media yang hanya berisi air tanpa penambahan larutan nutrisi tanaman.

Bibit Pakcoy


Penanaman


Bibit yang berdaun 4-5 helai siap dipindahkan pada media tanam. Cuci bersih bibit dari tempat persemaian hingga akarnya tidak mengandung tanah. Pindahkan bibit pada media cincin baglog dengan cara meletakkan satu bibit pakcoy yang dijepit oleh dua kain filter, yang ditengahnya diberi kain flannel, kain flannel berfungsi untuk menyerap nutrisi tanaman dan tempat tumbuhnya akar tanaman. Setelah seluruh bibit dipindahkan pada cincin baglog, letakkan pada kontruksi hidroponik yang telah diberi larutan nutrisi tanaman. Ada beberapa teknologi untuk konstruksi hidroponik, namun Jurus Tani akan membahas konstruksi hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). NFT merupakan sistem budidaya hidroponik yang paling banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia yang berkecimpung di dunia hidroponik. Pada sistem ini, sebagian akar tanaman terendam dalam air yang telah diberi nutrisi tanaman, sebagian lagi di atas permukaan air, yang bersirkulasi selama 24 jam terus menerus. Hal inilah yang penting untuk diperhatikan dalam sistem NFT, aliran listrik harus stabil, jika tidak tanaman akan kekurangan nutrisi, karena nutrisi tanaman hanya dapat dijangkau oleh tanaman dengan pompa air. Jika listrik mati, otomatis nutrisi tanaman tidak akan terpenuhi. Lapisan air yang sangat tipis sekitar 3 mm, mirip dengan lapisan film, sehingga sistem ini disebut NFT.


Pemeliharaan


Perawatan yang perlu dilakukan cukup mudah, yaitu dengan cara mengontrol larutan nutrisi untuk tanaman, jika nutrisi semakin berkurang maka perlu ditambahkan. Menjaga posisi pompa agar selalu terendam air, menyulam tanaman yang telah mati. Budidaya tanaman pakcoy seccara hidroponik tidak membutuhkan pengendalian hama dan penyakit, sebab hama dan penyakit yang menyerang tanaman sangat sedikit. Hal ini adalah salah satu kelebihan dari tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik.


Panen


Pakcoy siap dipanen pada umur sekitar 20 HST (Hari Setelah Tanam) atau 22-30 HSS (Hari Setelah Semai). Ciri-cirinya yaitu daun sawi dewasa berbentuk oval melebar, tangkai daunnya berwarna hijau cerah, bentuknya relative pendek, jauh berbeda dengan sawi yang berukuran panjang.

Panen Pakcoy Hidroponik

 

LihatTutupKomentar