-->

Ads

Persiapan Bercocok Tanam Dengan Sistem NFT

Budidaya Hidroponik Selada Dengan Metode NFT


Budidaya hidroponik masuk dalam golongan tanaman sehat dan pantas untuk dikonsumsi pribadi maupun untuk bisnis, tentunya sangat menguntungkan.


Dari sekian banyak sayuran, selada merupakan salah satunya yang paling banyak ditanam sebagai budidaya hidroponik. Sayuran yang mirip dengan sawi namun berwarna lebih muda ini mempunyai tekstur yang renyah dan segar.


Untuk menanam selada, metode hidroponik yang dianjurkan ialah Nutrient Film Technique atau NFT


Pada cara ini akar tanaman akan terendam larutan gizi dan dapat mempercepat pertumbuhannya.


Langkah budidaya hidroponik NFT dengan selada, simak ulasan berikut ini



Pemilihan Bibit


Benih yang berkwalitas unggul memang menjadi prasyarat utama hasil panen akan memuaskan.


Benih dari indukan yang baik pasti membawa sifat genetis yang sama baiknya. Sebab hal itulah pemilihan benih pada permulaan jangka waktu sebelum persemaian menjadi amat penting.


Sebelum menanam, ada bagusnya untuk mengenal perbedaan jenis benih selada. Di pasaran terdapat tipe tom thumb, lettuce bibb, dan romaine yang masih dapat digolongkan lagi menurut dengan karakteristik tiap-tiap macam.


Dengan mengenal perbedaan serta sifatnya, Anda dapat memutuskan variasi selada mana yang pantas dengan kesiapan Anda. Hal ini nanti juga berdampak pada proses perawatan hingga panen.


Selain itu, Anda juga wajib mempelajari persyaratan biasa selada untuk bisa tumbuh dengan baik.


Prasyarat tumbuh selada :

  • Berada di ketinggian 500 – 2000 di atas permukaan laut.
  • Lokasi berhawa adem dengan temperatur 15 – 20 Celcius
  • Derajat keasaman nutrisi hidroponik antara 6,0 – 6,8
  • Memperoleh paparan sinar sang surya yang cukup


Persiapan Media Tanam


Media tanam yang umumnya diterapkan untuk menanam selada dengan metode hidroponik yaitu rockwool, perlite, vermiculite dan pasir. Kelebihan rockwool yang paling tak jarang diperbincangkan merupakan kecakapannya dalam penyimpanan air dan mempertahankan suhu dengan baik.


Namun, rockwool mempunyai derajat keasaman yang cukup tinggi yakni 7,8 yang tentunya bisa memberi pengaruh tingkat keasaman larutan gizi. Hal ini tidak terjadi jika Anda menerapkan perlite, vermiculite dan pasir.


Tapi, meski ketiga bahan ini harganya terjangkau, media tanam ini mempunyai kecenderungan untuk membuat tanaman menjadi terlalu lembab yang lambat laun dapat membuat akar menjadi cepat busuk.


Saran untuk kabar lengkapnya apabila memerlukan alat dan bahan untuk menjalankan budidaya hidroponik di : Kios hidroponik


Persiapan Waduk Nutrisi


Siapkan wadah plastik atau kaca berpenampang luas dan memiliki kedalaman minimal 20 cm. Hindari penerapan berbahan logam sebab cenderung gampang berkarat dan bisa memberi pengaruh pertumbuhan tanaman.


Siapkan pompa dan selang khusus untuk akuarium. Fungsi dari pompa ini yakni penyedia pasokan udara untuk akar.


Pilih larutan nutrisi yang memiliki kandungan potasium, kalsium, dan magnesium yang tinggi.


Rangkai perangkat instalasi dan isi dengan larutan gizi dan siap dipakai untuk penanaman sayur dan buah dari media semai.


Pembenihan


Sebelum ditanam di media tanam, benih selada semestinya disemai terutamanya dahulu di wadah baki semai dengan memakai media tanam berupa rockwool atau cocopeat.


Tanam benih di media tanam dan tunggu sampai 17 hari atau ketika benih telah mengeluarkan 4-5 daun.


Selama proses persemaian, selada memerlukan daerah dengan temperatur sekitar 18-27 derajat celcius. Lakukan penyiraman secara teratur dan juga berikan asupan larutan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan.


Setelah lewat 17 hari, benih selada siap untuk dipindahkan ke lahan tanam yang berupa net pot yang akan diletakkan di atas waduk nutrisi.


Dalam pemindahan bibit, lakukan dengan hati-hati agar tak merusak akar tanaman yang masih lembut.


Kecuali sepatutnya memperhatikan suhu sekitar dan di dalam waduk nutrisi pada angka 13-24 derajat celcius, Anda juga harus menjaga kestabilan pompa akuarium agar menciptakan gelembung udara secara tetap.


Perhatikan supaya cuaca di sekeliling tempat tanam tak terlalu panas sebab bisa mempercepat pertumbuhan bunga yang prematur. Hal ini dapat berakibat pada rasa selada yang menjadi pahit dan tidak segar.


Panen Selada



Sejak dipindah ke waduk nutrisi, Anda memerlukan waktu sekitar 5 sampai 6 pekan untuk bisa memanen selada. Jikalau Anda mau menikmati selada hasil panen tersebut, cukup petik bagian luar daun saja dan tinggalkan komponen dalam.


Nantinya Anda tidak perlu menanam selada baru, karena bagian yang Anda petik akan digantikan dengan daun yang baru.


Lakukan pemanenan dengan metode rotasi supaya segala tanaman dapat dinikmati tiap waktu dan punya waktu untuk beregenerasi.


Menggunakan budidaya hidroponik selada, kecuali masa tumbuh yang cepat, perawatan selada air juga tak memakan kekuatan dan tarif.


Sumber : https://petanidigital.id/budidaya-hidroponik/

LihatTutupKomentar