-->

Ads

Rockwool Tanaman Pemakaian Dan Penjelasannya

Persiapkan Rockwool dengan Serius


Tak cuma penyiapan biji tanaman yang harus dilihat secara serius sebelum penyemaian dikerjakan. Penyiapan rockwool atau media tanam hidroponik juga harus mendapatkan perhatian ekstra serius.


Mempertimbangkan ukuran potongan rockwool krusial. Tak jarang rockwool yang sudah dipotong ternyata tak dapat masuk ke ke bagian bawah netpot yang diterapkan. Jadi pastikan rockwool yang dipotong dapat masuk hingga ke komponen bawah netpot. Lazimnya ukurannya 2  cm.


Berikut langkahnya:


1. Bila diamati, permukaan rockwool terdiri dari dua komponen. Satu sisi, komponen yang kelihatan berpola dan mempunyai alur, meskipun sisi yang lain tak berpola. Pada komponen yang berpola, buat 4 garis mengaplikasikan gergaji besi dengan arah memanjang.


2. Tarik garis lurus hingga keempat sisi melingkar. Langkah ini perlu dijalankan supaya terwujud tutorial lebar rockwool yang dipotong menjadi seragam, ialah dengan tebal sekitar 2 cm. Tentunya juga agar saat dipotong tidak ada komponen yang terbuang.


3. Potong rockwool perlahan supaya tak hancur dan debunya menyebar. Pastikan pemotongan dilaksanakan secara lurus dan rata.


4. Potong rockwool yang telah berbentuk lembaran dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing  2 cm. Rockwool malahan siap dipakai.


Khusus untuk rockwool yang sudah berbentuk lembaran, sebaiknya tak dipotong hingga terpisah. Beri sisa sedikit di komponen bawahnya agar tetap menyatu dan cukup gampang untuk dipisahkan mengaplikasikan tangan. Tujuannya untuk memudahkan penyimpanan sekiranya tidak diaplikasikan sekalian. Metode ini juga mempermudah untuk memastikan bagian rockwool yang pas untuk meletakkan benih.



Sesudah rockwool siap, pastikan menusuk komponen tengah dengan pena atau tikam gigi. Penggunaan pena lebih efektif supaya lubang semai biji tak terlalu dalam. Setelah lubang dijadikan, langsung masukkan biji tanaman sayuran yang akan disemaikan. Lazimnya satu rockwool yaitu satu biji. Khusus jenis tanaman kangkung, jumlah biji tiap rockwool sebaiknya lebih dari dua biji. Pastikan bijinya masuk ke dalam lubang yang diciptakan.


Pembasahan seharusnya dilakukan pada rockwool yang telah diberi biji tanaman sayuran. Sesudah itu simpan dalam bak terbuka dengan dengan tinggi bak sekitar 3 cm. Beri kain penutup plus masukkan ke kantong plastik. Akan lebih tepat sasaran hasilnya seandainya kita letakkan bak berisi rockwool yang telah dibasahi disimpan ke dalam tempat lembab dan gelap, serta aman dari gangguan tikus. Tujuannya, agar biji cepat berkecambah.      


Sekilas Rockwool


Rockwool diaplikasikan sebagai media tanam hidroponik yang cakap mengabsorpsi banyak pupuk cair sekaligus udara yang membantu pertumbuhan akar dalam peresapan unsur hara, mulai dari tahap persemaian sampai pada fase produksi.


Rockwool memang amat penting bagi kita untuk dapat berhidroponik dengan bagus dan benar. Karena, hampir seluruh macam tanaman hidroponik yang kita tanam akan membutuhkan rockwool untuk menopang pertumbuhan tanaman hidroponik hal yang demikian.


Rockwool terbuat dari bebatuan, lazimnya kombinasi dari batuan basalt, batu kapur, dan batu bara yang dipanaskan menempuh temperatur 1.600 derajat Celcius sehingga meleleh menjadi seperti lava, dalam kondisi mencair ini, batuan tersebut disentrifugal menyusun serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.


Oleh  karena itu, sekiranya anda berkeinginan usaha belajar hidroponik anda berjalan dengan mulus, maka jangan lewatkan untuk membeli rockwool ketika menyiapkan perlangkapan hidroponik. Apalagi bagi anda yang telah bertanam tanaman hidroponik dalam jumlah yang banyak, maka keperluan akan rockwool ini telah tak dapat dielakkan lagi. Demi mendapatkan hasil tanaman yang bagus, maka anda tahu alangkah pentingnya rockwool untuk berhidroponik.



Berikut setidaknya ada 3 (tiga) hal yang menjadi alasan kenapa rockwool itu penting dan diperlukan saat kita mulai bertanam hidroponik.


1. Sebagai media tanam pengganti tanah

Dikala bertanam dengan cara hidroponik, maka sudah tak lagi membutuhkan tanah. sebagai gantinya, membutukan rockwool sebagai pengganti tanah ketika hendak bertanam secara hidroponik. Dengan rockwool untuk bertanam hidroponik, maka tidak perlu lagi berurusan dengan tanah yang becek maupun tanah yang banyak cacingnya.


2. Sebagai penyimpan sementara gizi hidroponik

Pertumbuhan tanaman hidroponik kuncinya ialah pada larutan nutrisi yang diperoleh tanaman tersebut. Dan kebetulan, tanaman cuma bisa menerima nutrisi yang cukup jika disalurkan lewat rockwool. Sehingga, rockwool berfungsi sebagai penghantar nutrisi hidroponik yang baik bagi tanaman. Alasannya, rockwool memiliki lapisan yang layak untuk menyimpan larutan nutrisi hidroponik cair. Sekiranya sudah menyiapkan rockwool dengan bagus, maka tidak perlu lagi cemas dengan pertumbuhan tanaman.


Alasannya, rockwool mempunyai lapisan yang pantas untuk menaruh larutan gizi hidroponik cair. Jika telah menyiapkan rockwool dengan baik, karenanya tak perlu lagi cemas dengan pertumbuhan tanaman.


3. Sebagai tempat bertumbuhnya akar tanam hidroponik

Kecuali memerlukan gizi hidroponik yang cukup, tanaman juga memerlukan daerah tumbuh yang cukup dan memadai. Rockwool inilah yang menjadi solusi bagi pertumbuhan tanaman dalam rangka tumbuh menjadi lebih besar, terutama organ penting mereka yang bernama akar. Akar tanaman bisa tumbuh sekiranya ditanam di tanah, tapi karena kita mengaplikasikan cara hidroponik, maka kita cukup menggunakan rockwool agar dapat menumbuhkan akar tanaman dengan baik.


Sumber : https://tunashijau.id/2019/08/persiapkan-rockwool-dengan-serius/

LihatTutupKomentar