-->

Ads

Air Untuk Tanaman Hidroponik, Ternyata Tidak Boleh Sembarangan

Air untuk Bertanam Metode Hidroponik, Ternyata Tidak Boleh Sembarangan


Air tentu adalah sebuah unsur yang semestinya ada di dalam kesibukan pertanian atau bercocok tanam. Tanpa hadirnya air tentu segala ragam variasi tanaman yang sedang coba dibudidayakan, tak akan tumbuh berkembang biak dengan baik. Sebab air menjadi unsur kunci keberlanjutan dalam pertanian, dimana apabila air tidak tersedia maka produksi pangan bisa terhenti. Dan, prinsip ini pun dipakai dikala Anda memilih metode hidroponik dalam bercocok tanam atau berbudidaya. Sebab pemilihan sumber air alias irigasi yang dipakai pada metode bertanam ala hidroponik ini, ternyata tak sembarangan, lho. Ada sebagian parameter pas yang seharusnya dipenuhi oleh air ini agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih air untuk bertanam metode hidroponik, merupakan :


Kandungan zat terlarut di dalamnya



Kandungan zat terlarut dalam air ini kian kecil nilainya akan kian baik. Air untuk bertanam cara hidroponik sebaiknya mempunyai kandungan zat terlarut tak lebih dari 220 ppm. Beberapa macam air yang bisa Anda pakai mulai dari ragam air destilasi, air hujan, air tetesan pendingin ruangan, sampai air isi ulang atau reverse osmosis. Anda juga bisa memakai air PAM maupun air sumur umum. Hal yang terutamanya, air tersebut wajib memiliki zat terlarut di bawah batas maksimum, yaitu 200 ppm.


Poin keasaman air


Tak cuma kandungan zat terlarut, skor keasaman air juga penting sebagai parameter yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada metode budidaya hidroponik. Poin keasaman yang ideal berkisar antara pH 5,5—6,5. Nilai keasaman berdampak pada energi serap tanaman akan faktor hara. Air yang terbebas dari zat besi atau kapur akan mengoptimalkan gizi yang diberi. Selain itu, penguasaan keasaman air supaya ideal dapat menyokong tanaman menyerap gizi yang dikasih dengan lebih baik.


Nah, sesudah memenuhi persyaratan-persyaratan di atas apa saja jenis tanamannya yang dibudidayakan via metode hidroponik pasti dapat tumbuh dengan bagus, subur dan berkualitas. Sebab telah pasti menerima asupan air serta nutrisi hara yang ideal.


Sumber : https://mcp-indonesia.com/air-untuk-bertanam-metode-hidroponik-ternyata-tidak-boleh-sembarangan/#:~:text=Air%20untuk%20bertanam%20metode%20hidroponik%20sebaiknya%20memiliki%20kandungan%20zat%20terlarut,isi%20ulang%20atau%20reverse%20osmosis.

LihatTutupKomentar