-->

Ads

Basil Hidroponik Sistem Menanam Yang Baik

Sistem Menanam Basil Hidroponik


Masih semangatkan untuk terus berhidroponik?


Ada cara nih untuk menambah semangat berhidroponik. Salah satu metode menambah semangat untuk berhidroponik dengan membikin kebun hidroponik kita menjadi nyaman sehingga kita bisa betah dan termotivasi untuk berkebun. Ya dengan menambah wangi-wangian yang harum di kebun akan lebih meningkatkan semangat untuk berkebun.


Memberikan bebauan yang harum bukan berarti kita memberi pewangi di kebun loh. Tapi dengan cara menanam tanaman yang dapat menghasilkan wangi-wangian yang harum. Tanaman yang bisa mewujudkan aroma harum adalah tanaman basil. Tanaman basil bisa ditanam dengan sistem hidroponik NFT, DFT, Wick maupun Ducth Bucket.


Basil atau Ocimum basilicum adalah tipe sayuran daun yang mempunyai wewangian yang sedap serta harum. Sayuran ini acap kali kali diaplikasikan sebagai bumbu pelengkap dalam memasak. Basil memiliki warna hijau sehingga kapabel menambah warna hijau yang sedap dipandang mata dikala berada di kebun.


Bibit ini kami akan berbagi kiat perihal menanam basil dengan mengaplikasikan cara hidroponik DFT. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan berikut ini :



1. Pemilihan benih dan Persemaian


Pemilihan benih yaitu aktivitas permulaan dalam budidaya, terlebih hidroponik yang diaplikasikan untuk mengawali persemaian. Setelah yang diaplikasikan untuk persemaian yakni benih yang mempunyai kualitas energi tumbuh berkecambah yang bagus.


Persemaian diawali dengan memakai rockwool sebagai media tanam yang dipotong 2 cm dan melubangi dengan tikam gigi. Benih itu, memasukkan satu per satu bibit per lubang tanam dan disiram memakai air umum. Hasil semaian diletakkan pada tempat yang cukup cahaya atau cahaya sang surya.


Air ialah elemen yang penting dalam cara kerja perkecambahan, fungsinya untuk menolong benih untuk berkecambah. Air yang dibutuhkan untuk benih berkecambah dan tumbuh dapat diperhatikan saat situasi media tanam terjaga kelembabannya. Air dikasih pada semaian saat pagi atau petang dengan sistem dispay.



2. Pindah tanam


Pindah tanam dilaksanakan saat benih basil sudah mempunyai daun sejati atau lebih dari 2 daun. Benih basil yang siap dijalankan pindah tanam saat benih telah memiliki daun berjumlah 4 daun.


Benih basil dipindahkan pada netpot yang sudah dikasih kain flanel sebagai kapilaritas untuk menolong nutrisi agar terserap oleh akar tanaman. Pindah tanam basil dilakukan pada hidroponik cara DFT dan dilaksanakan pada ketika pagi atau sore dalam situasi adem. Jarak tanam yang diterapkan pada tiap-tiap netpot adalah 20 cm.


3. Pemberian nutrisi


Nutrisi merupakan komponen yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Gizi AB mix diaplikasikan pada tanaman basil dimulai dikala pindah tanam benih basil.


Benih basil bisa diterapkan nutrisi AB Mix sekitar 600 ppm hingga 800 ppm. Bibit itu, basil yang telah dewasa bisa ditambahkan lagi ke 1000 ppm sampai 1200 ppm. Untuk menerima ketepatan ppm gizi dapat dicek mengaplikasikan alat ukur kepekatan gizi yakni TDS Meter.


4. Perawatan dan Pemeliharan


Pemeliharaan dan perawatan basil bisa dilakukan dengan sistem monitoring tiap hari. Monitoring dapat dilaksanakan dengan cek nutrisi, cek pH, cek perlengkapan metode, cek hama dan penyakit tanaman.


Cek gizi dapat dikerjakan untuk mengetahui ppm yang terdapat di tandon dan gizi yang disirkulasikan masih cocok atau tak dengan keperluan tanaman. Hal yang sama juga dilakukan untuk pH air nutrisi dengan menerapkan alat ukur pH Meter. Cek perlengkapan bisa dipandang pada selang pembagi ada yang tersumbat atau tidak, situasi tandon dan kondisi pipa atau gully yang diterapkan sebagai sirkulasi aliran nutrisi.


Hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman basil bisa dilaksanakan pembatasan, jikalau penyerangan hama dan penyakit tanaman masih dalam skala kecil bisa segera diambil supaya tak menular pada tanaman lainnya. Namun cara tersebut, dapat menerapkan pestisida organik dari extrak tanaman. Usia, jikalau penyerangan hama dan penyakit telah besar dapat digunakan pestisida anorganik. Perlu diketahui bahwa penerapan pestisida anorganik merupakan sebagai pilihan alternatif terakhir.


5. Panen



Panen yakni pelaksanaan yang ditunggu dan akan memperlihatkan hasil dari kegiatan budidaya. Metode panen tanaman basil hidroponik 6 hingga 8 minggu sesudah tanam.


Cara panen basil dapat dijalankan dengan merompes pada komponen daunnya dan dapat dijalankan panen berkali kali.  panen tanaman basil sama seperti tanaman kangkung dan tanaman bayam.


Demikianlah penjelasan singkat menanam basil dengan cara hidroponik. Semoga berguna.


Sumber : http://hidroponikpedia.com/basil-hidroponik/

LihatTutupKomentar