-->

Ads

Hidroponik NFT ( Nutrient Film Technique )

Mengetahui Cara NFT (Nutrient Film Technique) pada Hidroponik


NFT atau Nutrient Film Technique yaitu suatu teknologi hidroponik dengan dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi dangkal yang disirkulasikan secara terus menerus. 


3 Hal Yang Perlu Dipandang Ketika Berkebun Hidroponik Metode NFT



Alur Sistem NFT

Pada cara NFT, gizi dipompa ke tanaman lewat aliran air yang tipis, sehingga akar tumbuhan bersentuhan dengan lapisan tipis gizi yang mengalir. Ketinggian lapisan air bisa diatur satu sampai dua sentimeter. Nutrient Film Technique (NFT) menggunakan “film” larutan nutrisi. Film atau lapisan gizi tipis setebal 1-3 mm ini dipompa dan dialirkan melalui akar tanaman secara terus menerus dengan kecepatan aliran sekitar 1-2 liter per menit.


Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan tanaman dalam hidroponik metode NFT merupakan tersedianya nutrisi pendukung yang pantas dengan ragam dan umur tanaman dan kestabilan kecepatan aliran gizi. Nutrient Film Technique(NFT) dirancang untuk mengerjakan larutan hara beroksigen secara terus-menerus ke akar tanaman. Dalam metode NFT, tanaman ditanam di keranjang dalami pipa PVC yang diletakkan secara menggantung. Jikalau pompa berhenti berjalan, seluruh hara di dalam pipa akan habis dan tanaman akan mengering dalam hitungan jam. Melainkan, hal ini dapat dituntaskan dengan cara membuat sudut pipa lebih kecil dan menambahkan pipa untuk meluapkan hara yang mirip dengan metode ebb dan flow.


Pipa berfungsi untuk memberikan reservoir hara yang akan konsisten ada kalau terjadi kematian listrik atau pompa. Terbatasnya ruang pada pipa PVC dan keperluan hara untuk terus mengalir mengenai akar. Sirkulasi gizi bisa diaplikasikan ulang selama beberapa minggu layak kebutuhan tanaman. Beberapa akar tanaman tumbuh di atas permukaan larutan nutrisi dan beberapa lagi terendam di dalamnya. Cara NFT benar-benar sesuai untuk tanaman yang memiliki bola akar kecil seperti selada, stroberi, dan rempah-rempah.


Mekanisme Pembuatan NFT



1. Persiapan Alat

Pertama-tama, siapkan alat yang diaplikasikan untuk membuat media tanam hidroponik metode NFT. Alat yang diaplikasikan antara lain hand bor, satu set hole saw, meteran, penggaris, cutter, spidol. 


2. Proses Pembuatan NFT

Bentuklah pipa PVC layak dengan yang di inginkan. Aturlah jumlah lubang dan jarak pastikan jaraknya tak terlalu berdekatan, setelah lubang di pipa paralon selesai dibuat maka dilanjutkan dengan proses penanaman dengan menggunakan media tanam rockwoll.


Kerja penanaman hidroponik dimulai dengan meletakkan anak semai bibit ke tengah netpot yang telah diberikan rockwoll yang ada di paralon. Sebagai media tanaman, pakai rockwoll. Rockwoll yang ditumpangkan pada netpot dipotong dengan ukuran 1,5cm tiap-tiap 9,5 cm. Pada rockwoll tersebut di tancapkan 5 biji buah hati semai atau layak kebutuhan. Jikalau anak semai tidak meraba larutan nutrisi, karenanya potong kain flanel dan letakkan di dasar netpot dengan ujung kain meraba larutan. Kain flanel ini berguna sebagai sumbu pengantar larutan ke akar si kecil semai. Masukkan rockwoll yang sudah diberi benih semai ke netpot, kemudian masukkan netpot pada pipa yang sudah dilubangi.


3. Pengerjaan Perawatan NFT

  • Pada progres perawatannya yang wajib betul-betul diamati ialah pemberian gizi pada tanaman agar mempercepat pertumbuhan.  Nutrisi yang diperlukan tiap-tiap tanaman akan berbeda-beda. Gizi bisa dukur dengan ppm meter.
  • Cek kondisi air di bak penampungan supaya tanaman tak kekurangan air sebab bisa menghambat pertumbuhan tanaman.
  • Pembersihan terprogram  media tanaman dari lumut atau jamur yang merekat pada media tanam.
  • Pengecekan keadaan tanaman secara terencana  bila ada yang terserang hama membuang dan jauhkan tanaman yang sakit dari tanaman yang sehat.


Kelebihan dan Kekuarangan NFT

Kelebihan cara ini menurut Untung (2000) dalam Sibarani (2005), yakni memungkinkan tanaman bisa berproduksi sepanjang tahun. Selain itu, sebab lapisan air yang mengalir pada sistem ini sungguh-sungguh tipis sekitar 3 mm karenanya air yang dipakai bisa sehemat mungkin. Volume larutan hara yang diperlukan lebih rendah dibandingkan adat istiadat air lainnya, lebih mudah mengatur suhu di sekitar perakaran tanaman, lebih gampang memegang hama dan penyakit, kepadatan tanaman per unit zona lebih tinggi, dan hasil tanaman lebih bersih karena tak ada sisa tanah atau media lainnya. 


Kelemahan utama dari NFT merupakan bahwa tanaman yang sensitif saat mengalami gangguan aliran air dari pemadaman listrik. Tanaman akan mulai layu dengan betul-betul cepat setiap kali air stop mengalir melewati metode. Kecuali itu, tanaman dalam metode hidroponik ini berbagi gizi yang sama persis, sehingga penyakit yang terbawa air bisa dengan gampang menyebar dari satu tanaman ke tanaman lainnya


Sumber : https://kebunpintar.id/blog/mengenal-hidroponik-dengan-sistem-nft/

LihatTutupKomentar