-->

Ads

Sistem Tetes Hidroponik Dan Cara Membuatnya

Mengenal Hidroponik Sistem Tetes dan Cara Membuatnya


Apa itu hidroponik metode tetes? Anda yang tidak mencontoh perkembangan di bidang pertanian tentu belum mengetahuinya. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mengetahui kabarnya. Bukan cuma untuk menambah wawasan saja. Tapi, siapa tahu Anda tertarik untuk mencoba sistem bercocok tanam modern yang satu ini?


Perlu Anda kenal bahwa hidroponik yaitu salah satu teknik indoor farming atau bercocok tanam di dalam ruangan. Hidroponik yakni teknik menanam pelbagai tipe tanaman tanpa tanah karena cuma memakai air sebagai medianya.


Hidroponik sudah populer di seluruh dunia. Pun, di negara-negara maju seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan lainnya, sistem pertanian hal yang demikian sudah menjadi industri yang serius dioptimalkan sebab cukup menguntungkan. Sementara di Indonesia, hidroponik cuma sebatas digeluti dalam skala kecil, bagus perorangan, rumah tangga, ataupun kelompok.



Dalam perkembangannya, salah satu sistem hidroponik berhasil ditemukan yaitu cara tetes. Hidroponik sistem tetes adalah salah satu cara hidroponik dimana sistem kerjanya adalah dengan meneteskan larutan gizi pada akar tanaman untuk menjaga kelembapannya, sehingga menghemat air dan pupuk.


Dua variasi hidroponik cara tetes


Ada 2 tipe hidroponik cara tetes yang sukses dikembangkan. Berikut sedikit penjelasannya.


Cara resirkulasi


Bisa juga disebut sebagai recovery drip, merupakan pemakaian kembali gizi tanaman yang terdapat pada media air dan telah diserap akar tanaman. Lalu, akar tanaman yang berair akan kembali ke reservoir untuk diresirkulasi melalui cara hidroponik. Metode hal yang demikian terus berputar dan berulang-ulang.


Sementara itu, nutrisi yang dipakai dapat disesuaikan dengan keperluan masing-masing tanaman, sehingga tumbuh berkembangnya tanaman lebih bagus sebab menerima nutrisi yang ideal.


Metode non-resirkulasi


Dapat juga disebut sebagai non-recovery drip, ialah penerapan media air yang telah dikasih nutrisi yang tepat untuk tanaman. Sistem ada larutan nutrisi yang didaur ulang dan diaplikasikan lagi dalam reservoir. Cara itu disebabkan oleh pemberian gizi dijalankan lewat tetesan dan siraman air yang dikerjakan secara teratur cocok dengan kebutuhan tanaman. Pihak orang atau petaninya yang mempertimbangkan sendiri.



Metode Hidroponik Sistem Tetes


Sebelum membuatnya, Anda semestinya menyiapkan bahan dan alatnya khususnya dulu, antara lain sebagai berikut.

  • Sebuah ember berkapasitas 5 galon & penutupnya
  • Pot tanaman berukuran 15 cm
  • Pisau untuk melubangi sebagian bagian kelengkapan
  • Pompa submersible dengan fitting berduri
  • Tabung irigasi polythylene (polytube) yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran pompa
  • Media tumbuh
  • Tabung Spaghetti
  • Pasak dan dripper


Setelah seluruh alat dan bahan seperti yang ditulis di atas tersedia, Anda bisa mengawali pembuatan hidroponik metode tetes dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Langkah pertama, silahkan melihat bagian bawah tutup ember. Pasalnya, komponen bawah pot seharusnya sedikit lebih kecil dibanding komponen atasnya. Berikutnya pisau untuk memotong lubang di tutup ember.
  2. Pastikan pot masuk ke dalam lubang tutup ember. Anda perlu melubangi diameter sekitar 1 inci di tutup ember, di samping lubang untuk pot tanaman.
  3. Lanjutkan dengan melubangi dekat tepi tutupnya. Lalu, letakkan pompa di bawah ember. Setelah itu, pasangkan polytube ke kepala berduri pada pompa submersible.
  4. Sekiranya, masukkan polytube via lubang di dekat lubang pot tanaman. Masukkan kabel tenaga pompa di lubang lainnya.
  5. Sesudah itu, masukkan sekitar 2 galon larutan nutrisi ke dalam ember, lalu tutup rapat. Potong komponen ujung polytube dan sisakan sekitar 6 inci di atas tutup ember.
  6. Buatlah lubang sekitar 2 inci dari ujung trek irigasi polytube. Hubungkan tabung spaghetti ke pipa irigasi.
  7. Hubungkan pasak dan tetesan (dripper) pada ujung tabung spaghetti lainnya.
  8. Langkah berikutnya, tancapkan komponen ujung atas tabung spaghetti mengaplikasikan pisau supaya bagian tersebut memiliki tekanan, sehingga aliran air dan nutrisi mengalir.
  9. Lalu, mulai menanam macam tanaman di lubang yang sudah dijadikan. Fungsikan pompa untuk memulai aliran gizi.
  10. Perlu diingat, Anda perlu mengganti atau mengisi kembali larutan gizi setiap 7-10 hari. Tujuannya agar nutrisi yang diberikan pada tanaman selalu segar dan tepat dosis seperti keperluannya.


Itulah berita singkat mengenai hidroponik cara tetes. Anda yang beratensi membuatnya, silahkan mempraktikkannya seperti yang diuraikan di atas.  masih ada yang keder atau menemukan problem, jangan pernah ragu atau malu untuk bertanya kepada orang maupun pihak yang lebih kompeten di bidang ini.


Sumber : https://paktanidigital.com/artikel/hidroponik-sistem-tetes/#.YvRp5HZBzIU

LihatTutupKomentar