-->

Ads

Sayur Hidroponik Di Rumah, Sehat Dan Hemat Tiap-tiap Hari

Sayur Hidroponik Di Rumah, Sehat Dan Hemat Tiap-tiap Hari


Sayuran hidroponik sekarang semakin digemari dan gampang ditemukan di supermarket ataupun tukang sayur sekitar rumah. Sayurnya lebih bersih dan segar, sayangnya harganya lebih mahal. Kita bisa menanam sendiri sayuran hidroponik dirumah dengan gampang dan murah.


Pandemi membikin kita lebih memperhatikan Kesehatan diri dan keluarga. Salah satunya yaitu makanan yang dikonsumsi. Selain harus sehat dan memenuhi kebutuhan gizi, makanan yang dikonsumsi juga sepatutnya bersih dan tentunya bebas virus dan penyakit. Kendalanya merupakan kita tak tau apa saja proses yang sudah terjadi kepada makanan tersebut meskipun yang kita beli ialah produk segar seperti sayuran. Ditambah lagi kebiasaan sebagian masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi sayuran mentah yang mengakibatkan penyakit yang mungkin ada tidak mati sebab makanan hal yang demikian tak dimasak.





Apakah kita harus takut dan akhirnya tidak mengkonsumsi sayuran? Tentunya tak. Sayuran yang kita beli di pasar dan supermarket tetap aman dikonsumsi selama kita sudah bersihkan dengan baik dan lakukan proses memasak untuk membunuh kuman yang ada. Kecuali itu untuk mengurangi potensi kuman dan penyakit yang terbawa oleh sayuran yang kita konsumsi, bisa memakai sayuran yang ditanam secara hidroponik.


Keunggulan Sayuran Hidroponik

Kenapa sayuran hidroponik? Karena tidak menerapkan tanah, sayuran hidroponik akan terhindar dari beraneka penyakit dan hama yang berasal dari tanah. Beraneka ini akan memberikan dua profit langsung yaitu; resiko penyakit pada tanaman berkurang dan yang kedua tak perlu menerapkan pestisida sehingga residu dari pestisida bisa kita hindari. Tentunya tanaman hidroponik bukannya tak bisa terkena penyakit atau serangan hama sebab ulat dan beraneka penyakit yang menular lewat udara konsisten dapat menyerang tanaman hidroponik. Akan namun petani hidroponik professional umumnya menggunakan green house untuk melindungi tanamannya dari serangan penyakit dan untuk mengontrol pertumbuhan tanaman.


Kalau keunggulan sayuran hidropinik tentunya bukan tanpa kekurangan, kecuali harganya lebih mahal sampai lima kali harga sayuran awam, sayuran hidroponik juga belum tersedia di seluruh lokasi. Tentunya untuk dapat mengonsumsi sayuran hidropinik kita tidak perlu merogoh kantong yang dalam sebab menanam sayuran hidroponik bisa dikerjakan dirumah dengan mudah dan murah.


Menanam Sayuran Hidroponik

Untuk menanam sayuran hidroponik kita memerlukan tempat untuk sayuran hal yang demikian tumbuh dan menampung gizi. Pada biasanya untuk hidroponik di Indonesia menerapkan pipa paralon yang dilubangi. Untuk skala rumahan kita bisa memakai system hidroponik yang menggunakan satu atau sebagian pipa. Pada artikel ini akan ditunjukkan mengenai menanam selada secara hidroponik memakai pipa paralon. Selain ingin, kita bisa membeli system hidroponik yang sudah jadi di online store dengan bermacam-macam variasi harga tergantung besarnya.



Pada gambar skema hidroponik diatas dapat dipandang bahwa tanaman mendapat gizi dari cairan nutrisi yang dipompa melalui pipa daerah tumbuhnya. Dengan pengontrolan posisi dan kemiringan sedemikian rupa, cairan nutrisi akan mengalir membasahi akar dan kembali lagi ke bak penampungan. Pelbagai ini memberikan keperluan tanaman untuk tumbuh berupa air, gizi dan udara dapat diperoleh dengan bagus. Untuk tanaman yang di tanam di tanah, kebutuhan air, nutrisi dan udaranya susah untuk dipantau meskipun pada cara hidroponik lebih gampang untuk di pantau. Selain itu, walaupun namanya sistem hidroponik, penggunaan air justru lebih hemat ketimbang menanam di tanah sebab air yang dipakai bisa di daur ulang tanpa ada yang terbuang. Kecuali jumlah gizi di larutan hidroponik sudah berkurang kita cukup menambahkan pupuk atau bila ingin mengganti airnya, air yang digunakan sebelumnya bisa di siramkan ke tanaman lain sebagai cairan pupuk.


Tahap permulaan setelah pipa dan system hidroponik kita sudah siap adalah menyiapkan tanaman yang akan di tanam. Penyemaian yang dianjurkan ialah menerapkan rockwoll yang sudah kita potong pantas ukuran media tanam. Letakkan sebagian biji pada setiap kotak rockwoll dan basahi rockwoll lalu simpan pada tempat lembab dan tertutup. Sekiranya sebagian hari selada akan mulai tumbuh dan setelah memiliki sebagian daun kita bisa mulai memindahkan selada ke system yang sudah kita siapkan sebelumnya.


Air gizi yang diterapkan pada tanaman hidroponik kali ini memakai pupuk AB Mix yang banyak dipasarkan di online store ataupun toko tanaman. Ikuti cara pengaplikasiannya dan isikan cairan gizi pada pipa. Jika selada di pindahkan ke system hidroponik karenanya secara terprogram  kita sepatutnya mengecek air nutrisinya. Untuk selada kita bisa mengaplikasikan nutrisi hidroponik di sekitaran 800 ppm. Selain tidak mempunyai alat untuk menilainya kita dapat meniru pedoman pada kemasan AB Mix ketika mencairkan pupuknya. Usahakan setiap pekan menambahkan larutan pupuk atau mengganti air nutrisi yang baru supaya tanaman hal yang demikian dapat tumbuh lebih baik.


Apabila 30 atau 40 hari setelah kita memindahkan selada ke system hidroponik, kita bisa mulai memanen selada yang kita tanam sebelumnya. Selain mau mengonsumsi selada setiap hari karenanya kita dapat menanam pada selang waktu yang berbeda supaya dikala akan di panen selada senantiasa tersedia dan yang telah di panen bisa ditanami selada yang baru. Keunggulan lain dari menanam secara hidroponik ialah tak memerlukan lahan yang luas sehingga dapat dijalankan dipekarangan rumah, di balkon atas rumah maupun ditempelkan di pagar.


Gampang sekali bukan? Untuk menanam sendiri selada hidroponik di rumah dan dapat merasakan sayuran segar dan sehat tiap hari. Selain selada, banyak tanaman lain yang juga mudah untuk ditanam secara hidroponik dirumah seperti kangkung, pakcoy, cabe, tomat dan lain-lain. Ayo kita mulai sekarang untuk menanam sendiri di rumah.


https://wakool.id/blog/597-sayur-hidroponik-di-rumah-sehat-dan-hemat-setiap-hari

LihatTutupKomentar