-->

Ads

Tanaman Sayur Hidroponik Di Rumah Anti Gagal

8 Kiat Menanam Sayuran Hidroponik di Rumah, Anti Gagal!


Teknik hidroponik yaitu menanam dengan menggunakan media air. Tentunya kau tak membutuhkan lagi tanah atau media tanam lainnya. Tanaman yang dibudidayakan dalam hidroponik umumnya adalah sayur dan buah. Bila kau hidup di kota dan kekurangan lahan untuk menanam sayuran, dapat menanamnya dengan media hidroponik. 


Menanam dengan media air tentu berbeda dengan menanam dengan media tanah. Kamu perlu kiat dan trik agar sukses memanen sayuran. Yuk, ikuti delapan tips berikut agar pelaksanaan berkebunmu dapat berhasil.


1. Semai bibit

Progres menyemai bibit sayuran hidroponik sama dengan menyemai bibit dengan media tanah. Kau memerlukan media tanam seperti sekam bakar untuk menyemai benih. Jangan seketika menyemai benih pada hidroponik, bibit, atau biji tersebut tidak akan tumbuh.


Pilihlah bibit yang berkualitas dengan merendamnya di dalam air terutamanya dahulu. Bibit yang berkwalitas tak akan mengapung di air. Observasi juga usia benih. Hindari menyemai benih yang telah kadaluarsa. 


Untuk wadah penyemaian, kamu bisa menerapkan polybag mini, tray semaian, atau bak kecil. Sesuaikan dengan alat dan bahan yang ada di rumahmu. 


2. Kenalkan tanaman pada sang surya saat semai

Di kalangan pecinta hidroponik, pasti mengetahui istilah tanaman kutilang. Tanaman kutilang yaitu akronim dari kurus, tinggi, dan langsing. Batang tanaman memang tinggi, melainkan tak dapat berdaun banyak dan warnanya kuning pucat. Ini mendeskripsikan tanaman tumbuh tetapi tidak memperoleh nutrisi yang cukup saat cara kerja semai.


Untuk menghindarinya, sesudah tanaman menonjol berkecambah beberapa hari setelah semai, kamu seharusnya segera menjemur tanaman di bawah cahaya sang surya. Disarankan untuk menanam benih atau menyemai pada pagi hari. Semisal, tanaman seperti sawi dan kangkung butuh waktu berkecambah sekitar 24 jam. Nah, sesudah 24 jam seketika dijemur di bawah cahaya sang surya.


Jika tanamanmu terlanjur menjadi kutilang, sebaiknya langsung mengganti bibit dan menanam kembali dari permulaan. Tanaman butuh meresap cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Itulah mengapa sinar matahari berperan penting dalam pelaksanaan pertumbuhan daun.



3. Rockwool dan netpot

Siapkan media tanam berupa rockwool yang berfungsi menyerap unsur hara, meresap pupuk, dan sirkulasi udara pada akar tanaman. Rockwool digunakan dengan cara mengapit akar tanaman pada dua bagian rockwool yang sudah dibelah.


Selain rockwool kau memerlukan alat dan bahan lainnya seperti netpot yang bermanfaat untuk menyangga tanaman supaya tidak tenggelam, sehingga menyisakan akar di dalam air. Bila yang paling penting ialah siapkan tanaman semai yang sudah berdaun dan memiliki serabut akar.


Teknik hidroponik memang memakai air sebagai media utamanya. Gunakan cuma punya lahan kecil, kamu bisa menggunakan set hidroponik mini atau menanam secara bertingkat. Selain juga perlatan bekas, seperti wadah atau botol bekas. Selain menyokong gerakan go green, kau dapat menghemat anggaran dengan mengaplikasikan bahan bekas.


4. Nutrisi gizi yang tepat untuk air

Seperti media tanah yang mengandung unsur hara, karenanya air juga perlu diberikan gizi agar tanaman bisa tumbuh dengan bagus. Kau hidroponik juga wajib mengandung faktor hara, bagus mikro maupun makro.


Hidroponik bukan berarti kau hanya butuh air saja dalam pengerjaan menanam. Kamu dapat membuat gizi air secara organik dari rumah. Bila yang paling penting yaitu gizi mengandung fosfor, natrium, dan kalium. Kamu juga bisa membeli nutrisi ab-mix, salah satu nutrisi hidroponik yang paling banyak diterapkan. 


Kamu tinggal melarutkan nutrisi ab-mix dengan air pantas dengan dosis yang tertera pada kemasan. Jangan lupa untuk mengganti secara terprogram  larutan yang menjadi media air, agar sayur tidak layu dan mati. Ini juga yang akan menjaga kebersihan pada air.


5. Selain tds meter

Alat TDS yaitu singkatan dari total dissolved solid. TDS lumrah digunakan dalam budidaya hidroponik. Alat TDS berfungsi untuk menghitung kadar larutan nutris yang terkandung dalam air. Larutan yang diterapkan, seumpama ab-mix. 


Misalnya melarutkan larutan gizi, kau perlu menilai keperluan ppm tanaman. Ppm merupakan satuan untuk mengukur kepekatan larutan. Kamu tanaman memerlukan kebutuhan ppm yang berbeda. Contohnya tanaman kangkung punya kepekatan 1.050-1.400 ppm.


Kau tak dapat melarutkan nutrisi pada air tanpa tahu kadar kepekatannya. Alat ukur TDS ini ialah senjata utama yang kau butuhkan saat menanam secara hidroponik.



6. Kecuali pupuk organik

Dalam pengerjaan pertumbuhan, tanaman hidroponik tetap membutuhkan pupuk. Kalau nutrisi hidroponik diperlukan untuk menggantikan kandungan elemen hara yang ada pada tanah. Tiap-tiap pupuk berfungsi untuk menstimulus pertumbuhan daun dan buah, sehingga kau bisa menerima hasil panen yang cepat dan maksimal.


Tanaman hidroponik mengaplikasikan pupuk cair yang disemprotkan pada daun dan batang tanaman. Pupuk kimia cair menjadi opsi unggulan sebab bisa seketika diterapkan tanpa repot mengompos atau meracik.


Nah, sebaiknya kau menggunakan pupuk organik untuk menumbuhkan daun dan bunga pada tanaman hidroponik. Ini untuk menghindari konsumsi sayuran yang terkontaminasi pestisida atau bahan kimia yang buruk bagi kesehatan. Kau bisa memperhatikan cara-metode membikin pupuk organik cair di beraneka platform daring.


7. Pahami langkah menyemai hingga panen

Kau macam sayuran punya langkah menanam yang berbeda, seperti penanaman benih, usia pemindahan tanaman dari media tanah ke hidroponik, perawatan, sampai dengan pemanenan, apakah dicabut hingga akarnya atau hanya dipotong daunnya saja. Untuk melancarkan cara kerja berkebunmu, kamu memerlukan panduan budidaya hidroponik.


Kamu juga harus memutuskan sayuran apa saja yang akan kamu tanam. Estimasikan jumlah dari masing-masing tanaman. Penghitungan ini untuk mengevaluasi kebutuhanmu, sehingga tak ada sayuran yang terbuang dikala panen. Kasih banyak ragam sayuran yang ditanam, maka kamu terhindar dengan kebosanan dengan pilihan sayuran itu-itu saja.


8. Merawat tanaman

Tanaman sayuran tumbuh, maka kau semestinya merawatnya dengan bagus. Gizi sela untuk pemupukan dan semprot pestisida, tanaman akan layu dan mati seandainya terlalu banyak memperoleh pupuk dan pestisisa. Jaga dan cek senantiasa kebersihan air, minimal ganti air 5 hari sekali atau ketika warna air sudah berubah hijau dan keruh.


Jangan lupa untuk memeriksa larutan gizi dengan ideal saat mengganti air. Potong daun yang layu dan menguning. Daun yang rusak dapat menulari tanaman yang lain. Paparkan tanaman dengan cahaya matahari secara terprogram , ini menolong fotosintesis dan mencegah lingkungan lembab.


Menanam secara hidroponik perlu pelbagai persiapan dan perawatan yang kontinyu. Terlepas dari itu, hasil tanaman hidroponik cenderung lebih bersih dan steril sebab tidak bercampur dengan media tanah. Jadi, tentukan sayuran apa yang akan kamu tanam sekarang?


https://www.idntimes.com/life/diy/ema-endrawati/tips-menanam-sayuran-hidroponik-di-rumah-c1c2?page=all

LihatTutupKomentar