-->

Ads

✔️ Pengertian Hidroponik Dan Contohnya Brainly

Pengertian Hidroponik, Macam, Manfaat, dan Contohnya


Pada saat ini diakui ataupun tidak cara membudidayakan arti tumbuhan telah banyak mempergunakan teknik hidroponik, hal ini karena salah satu kelebihannya yaitu tidak memerlukan lahan pertanian yang luas untuk melakukannya.

 

Sehingga atas alasan itulah banyak masyarakat yang menggunakan teknik ini untuk bisa menanam tanaman hanya sekedar hobi atau ada juga untuk mencari penghasilan.


Hidroponik

Sejarah perkembangan hidroponik banyak dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan pengertian budidaya pertanian berawal dari sempitnya berbagai jenis lahan pertanian yang tersedia serta keinginan mengimplementasikan penghijauan sebagai bagian daripada mengurangi polusi. Atas kondisi inilah hidroponik banyak dikembangkan oleh para petani, terutama di wilayah perkotaan.


Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah cara membudidayakan tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah liat ataupun tanah humus sebagai media tanamnya, sehingga pada hidroponik sangat begitu mementingkan dalam memenuhi nutrisi pada produk tanaman.


Disisi lain, sistem hidroponik bisa membuat tanaman tumbuh dengan subur serta menghasilkan buah secara lebih cepat walaupun tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Dimanapun tempat tumbuh tanaman akan dapat selalu tumbuh baik jika nutrisi tanamannya terpenuhi.


Adapun metode hidroponik ini berfungsi dari media pengganti tanahnya ialah untuk menyangga tanaman saja dan yang terpenting yaitu air berfungsi untuk dapat melarutkan nutrisi yang akan diserap oleh arti akar tanaman. Dengan metode hidroponik maka petani bisa menghemat tempat maupun waktu.

Budidaya Hidroponik


Pengertian Hidroponik Menurut Para Ahli

Adapun definisi hidroponik menurut para ahli, antara lain;


  • Sutiyoso (2006), Definisi hidroponik adalah sistem penanam terapung yang hanya tersedia untuk berbagai tanaman sayuran yang memiliki bobot batang, akar, dan daun lebih ringan.
  • Lingga (2005), Pengertian hidroponik adalah sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dengan memiliki berbagai dampak postif bagi tanaman dengan proses perawatan yang lebih praktis diterapkan dalam masyarakat perkotaan.
  • Wikipedia (2021), Hidroponik adalah salah satu teknik yang dimanfaatkan untuk melakukan budidaya berbagai bentuk tanaman tanpa menggunakan media tanah dan hanya bergantung pada media air yang telah ditambahkan larutan mineral dan nutrisi lainnya.

Macam Hidroponik

Berdasarkan media tumbuh yang biasa digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni;


1. Aeroponik

Merupakan salah satu cara budidaya tanaman hidroponik. Cara ini belum begitu sefamiliar cara-cara hidroponik lainnya (seperti dengan cara tetes, NFT-Nutrient Film Technique).


Apabila dilihat dari kata-kata penyusunnya, ialah terdiri dari Aero + Phonic. Aero berarti udara, phonik yang artinya cara budidaya, arti secara harafiah cara bercocok tanam di udara, atau dengan bercocok tanam dengan system pengkabutan, dimana akar tanamannya menggantung di udara tanpa suatu media (misalkan tanah), serta kebutuhan nutrisinya dipenuhi dengan cara spraying ke akarnya.


Sejarah ditemukannya cara ini yaitu berawal dari penemuan cara hidroponik. Selanjutnya dapat dikembangkanlah sistem aeroponik pertama kali yaitu oleh Dr. Franco Massantini di University of Pia, Italia. Di Indonesia, perintis aeroponik secara komersial ialah Amazing Farm pada tahun 1998 di Lembang (Bandung).


2. Fertigasi

Sistem Fertigasi yaitu salah satu dari metode hidroponik. Fertigasi yaitu teknik aplikasi unsur hara melalui suatu sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian fertigasi sendiri yang adalah singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan irigasi.


Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk dapat pemupukan bisa dikurangi, karena pupuk dapat diberikan bersamaan dengan penyiraman. Keuntungan lain ialah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi berkelanjutan; serta mengurangi kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat adanya ‘leaching’ atau pencucian serta denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).


3. NFT

Konsep dasar NFT ini ialah suatu metode dalam arti budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal serta tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan polyethylene dengan akar tanaman terendam pada air yang berisi larutan nutrisi yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa.


Daerah perakaran dalam larutan nutrisi bisa berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal sehingga pada bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini juga memungkinkan oksigen masih bisa terpenuhi serta mencukupi untuk pertumbuhan secara normal.


Cara yang paling sederhana berhidroponik ialah menggunakan sistem sumbu atau Wick System, teknik ini dapat memanfaatkan gaya kapilaritas pada sumbu untuk mengantarkan air serta nutrisi ke akar tanaman, sehingga akar bisa menyerap unsur-unsur hara yang disediakan.


Manfaat Hidroponik

Adapun beberapa manfaat hidroponik yang dapat di peroleh, diantaranya:

  • Menghasilkan kualitas suatu tanaman yang lebih baik
  • Teknik hidroponik bisa terhindar dari berbagai arti hama tanaman
  • Penggunaan pumuk yang menjadi lebih hemat
  • Hemat tempat, karena tidak dapat memerlukan lahan tahan yg luas untuk menana tanaman
  • Tanaman bisa tumbuh dengan cepat
  • Hemat tenaga serta waktu


Contoh Tanaman Hidroponik

Berikut ini beberapa contoh jenis tanaman hidroponik yang paling sering di budidayakan, misalnya seperti yaitu:


1. Tanaman Selada

Selada adalah salah satu jenis tanaman yang sangat sering ditanam dengan cara yaitu hidroponik. Tanaman selada juga tergolong mudah untuk dapat di budidayakan, serta banyak orang yang dapat mengkonsumsinya maka tidak heran jika tumbuhan ini dapat menjadi pilihan untuk ditanam secara hidroponik karena mempunyai suatu nilai ekonomis.


2. Tanaman Cabai

Tanaman Cabai yaitu termasuk salah satu jenis tanaman yang paling sering ditanam dengan cara hidropinik juga, karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu cabai termasuk buah yang sangat banyak di konsumsi oleh masyarakat indonesia, cabai sering juga digunakan untuk bumbu-bumbu masakan atau sebagai bahan dalam membuat sambal.


3. Tanaman Kangkung

Kangkung  adalah jenis sayuran yang banyak di konsumsi oleh orang Indonesia. Menanam kangkung secara hidroponik yaitu tergolong cukup mudah, akan menghasilkan kualitas yang unggul, sehingga banyak orang yang dapat menanamnya.


4. Tanaman Bayam

Selain kangkung bayam adalah salah satu jenis sayuran yang sering di konsumsi orang indonesia. Menanam bayam secara hidroponik tentunya akan dapat menghasilkan kualitas bayam yang unggul, maka sayuran ini sering juga menjadi pilihan untuk di tanam secara hidroponik.


5. Tanaman Mentimun

Timun sangat cocok di tanam dengan cara hidroponik, timun sering juga di konsumsi untuk menu pelengkap atau sebagai coel sambal yaitu oleh masyarakat indonesia. maka tidak heran jika sering dijadikan pilihan untuk dapat di budidayakan secara hidroponik karena mempunyai nilai ekonomis yang tinggi juga.


6. Tanaman Stroberi

Banyak orang yang dapat membudidayakan jenis tanaman buah yang satu ini dengan cara hidroponik, karena mempunyai nilai ekonomis yang baik juga. Tetapi yang perlu dipahami suhu dingin untuk teknik penanam arti buah ini sangat pentng.

Storoberi Hidroponik


7. Tanaman Semangka

Buah yang mempunyai kandungan air yang cukup banyak ini serta memiliki rasa yang manis sehingga banyak di gemari untuk di konsumsi oleh masyarakat. Tanaman buah semangka bisa menjadi pilihan untuk di tanam secara hidroponik, sehingga bisa menghasilkan buah semangka dengan kualitas yang unggul.

LihatTutupKomentar