-->

Ads

Cara Menanam Hidroponik Sawi Hijau Di Pot

Sistem Menanam Sawi di Pot dan Hidroponik, Yuk Terapkan!


Untuk meniru pola makan yang sehat, Moms patut memperbanyak konsumsi sayuran hijau tiap harinya. Salah satu sayuran yang direkomendasikan yaitu sawi. Lalu, seperti apa sistem menanam sawi?


Ada sebagian cara menanam sawi di rumah agar Moms bisa memiliki persediaan yang banyak tanpa patut membelinya.


Sayuran sawi ialah ragam sayuran yang banyak digemari untuk dikonsumsi oleh kebanyakan orang di Indonesia. Pasalnya, untuk mengolah sayur sawi, caranya sungguh-sungguh mudah.


Sawi bisa menjadi campuran makanan yang ditumis, direbus, atau malahan ditambahkan ke dalam mi instan.



Dikabarkan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam 100 gram sawi hijau:

  • Kalori: 24
  • Protein: 23,5 gram
  • Lemak: 0 gram
  • Karbohidrat: 4,71 gram
  • Serat: 3,5 gram
  • Gula: 1,18 gram
  • Kalsium: 94 mg
  • Zat besi: 1,27 mg
  • Sodium: 24 mg
  • Vitamin C: 70,6 mg
  • Vitamin A: 10600 IU


Sayuran sawi juga betul-betul mudah ditanam di rumah, sehingga dengan begini Moms bisa lebih hemat lagi.


Menanam sawi di rumah juga mirip seperti menanam kangkung. Tapi karena gampang, bukan berarti Moms dapat meremehkannya. Agar terhindar dari hasil yang tidak maksimal, ada sistem menanam sawi yang perlu Moms ikuti.


Ada dua sistem menanam sawi di rumah, merupakan dengan menanam di pot atau polybag, atau dengan sistem hidroponik. Berikut ini ialah metode menanam sawi yang benar dan dapat Moms coba lakukan di rumah.


Cara Menanam Sawi di Polybag atau Pot


Berikut ini langkah-langkah cara menanam sawi di polybag atau pot di rumah:


1. Pilih Bibit yang Bagus

Dalam memilih benih yang baik, maka Moms akan mendapatkan hasil panen yang baik juga. Moms dapat menerima bibit sawi dengan dua cara, adalah membeli pada toko bibit atau mendapatkannya dari sawi itu sendiri.


Berikut ini adalah ciri-ciri benih sawi yang bagus dan unggul:

  • Memiliki format bulat seperti bola dan memiliki ukuran yang kecil
  • Kulit dari benih memiliki warna coklat yang cenderung gelap kehitam-hitaman
  • Kalau Moms merabanya dan menekannya, maka dia seharusnya memiliki tekstur yang agak keras.
  • Permukaan pada luar bibit sawi harus licin dan mengilap
  • Jikalau Moms membeli bibit jadi, maka bibit wajib dalam keadaan utuh dan kemasan berbahan dasar almunium foil
  • Dikala direndam air dan benih tidak karam, maka jangan pilih bibit tersebut, karena benih tersebut akan menciptakan sawi yang tak maksimal.
  • Kalau benih yang diambil dari biji yang diambil seketika dari tanaman absah, karenanya ia mesti yang memiliki usia paling tidak 70 hari.



2. Menyemai Bibit

Moms perlu segera melaksanakan penyemaian benih sesudah mendapatkan benih sawi bermutu.


Pertama, Moms perlu merendam bibit dalam waktu 12 jam. Bibit yang tak mengapung seketika dikeringkan dan dimasukkan ke dalam polybag sebagai media tanam.


Pastikan juga Moms telah mengisi polybag dengan humus dan pupuk dengan menerapkan perbandingan 1:3.


Pada tiap-tiap polybag yang disediakan, tanamlah sekitar 5 sampai 10 bibit sawi dan lakukan penyiraman tiap-tiap benih dengan dosis 2 kali dalam sehari.


Lakukan cara kerja ini sampai tunas sawi tumbuh. Selain itu, pastikan polybag diletakkan di daerah yang sejuk, namun konsisten terkena sinar sang surya.


3. Menanam Tunas Sawi di Polybag

Dalam sistem menanam sawi di polybag, maka tanah di dalam polybag seharusnya yaitu tanah yang gembur.


Kedalaman lubang lahan yang dibutuhkan untuk penanaman sawi yakni sekitar 40 cm, jadi Moms membutuhkan polybag dengan ukuran yang pantas.


Tanah ini juga perlu dicampur dengan pupuk organik supaya unsur hara tanah jadi cocok.


Moms dapat mulai menanam tunas sawi dalam polybag. Tetapi, sebelum ditanam, tunas perlu didiamkan selama kurang lebih 10 hari dulu.


Untuk menanam tunas ini, cukup ditimbun hingga separo batang tunas dan kemudian tambahkan pupuk kompos.


4. Merawat Tanaman Sawi di Polybag

Pastikan sawi mendapatkan paparan cahaya sang surya yang tidak melebihi 8 jam. Tanaman juga perlu disiram dua kali dalam sehari, tapi ketika musim hujan bisa dikurangi.


Air yang diterapkan bahkan perlu dicampur dengan pupuk organik. Tetapi seandainya tidak ada pupuk organik.


5. Membatasi Hama hingga Panen

Setelah tahu metode menanam sawi dengan benar, saatnya memanen! Panen sawi bisa dilakukan dikala sawi telah berumur 80 hari. Namun sebelumnya, Moms bisa memberikan pestisida dalam waktu 2 minggu.


Dikala panen, Moms bisa gunakan metode mencabut hingga akar atau hingga komponen batangnya saja. Kemudian simpan sawi dengan keadaan berdiri dan tambahkan percikan air agar konsisten menonjol segar.



Metode Menanam Sawi di Hidroponik


Berikut ini yaitu cara menanam sawi hijau hidroponik:


1. Siapkan Media Tanam

Cara menanam sawi hijau hidroponik yang pertama yakni memutuskan ketersediaan seluruh bahan dan alat untuk membikin metode hidroponik itu sendiri.


Bahan-bahan yang diterapkan antara lain sumbu, botol bekas, abu sekam, pipa atau styrofoam, larutan nutrisi, gunting, cutter, dan pisau.


Pertama, sumbu yang telah dipotong dengan ukuran yang sesuai dimasukan ke botol bertutup yang sudah dilubangi. Kemudian panjang sumbu semestinya dapat menjembatani antara gizi dan media tanam.


Sumbu yang telah terpasang kemudian sepatutnya diberi media abu sekam secukupnya saja. Bibit sawi hijau akan ditanam di media hal yang demikian nantinya. Komponen botol bawah perlu diisi dengan gizi yang telah siap pakai.


Komponen atas kemudian dimasukkan ke dalam botol bagian bawah dan dikuasai dengan penopang.


Komponen atas botol tak boleh menyentuh larutan gizi karena hanya sumbu yang akan menjadi media perantara yang akan meraba gizi.


2. Penanaman Sawi di Media Hidroponik

Untuk pemilihan benih dan penyemaian sawi, Moms dapat meniru sistem seperti yang dijalankan dengan polybag atau pot.


Tetapi, bedanya kelak tunas sawi akan ditempatkan pada media hidroponik, bukan ditanam di tanah.


Benih yang siap dipindahkan dapat seketika dimasukan ke dalam media abu sekam dan pemindahan ini mesti dilaksanakan dengan menyertakan sedikit media lama.


Sebetulnya agar tanaman terhindar dari stres pengaruh penyesuaian diri di media baru.


Ingat, tanaman sawi yang mengalami perpindahan lokasi seharusnya dijalankan secara perlahan dan penuh kehati–hatian ya Moms. Hakekatnya dilakikan supaya akar sawi tidak terputus.



3. Perawatan Sawi Hijau Hidroponik

Variasi, cara menanam sawi hijau pada cara hidroponik sangat mudah untuk dijalankan dibandingi cara menanam sawi hijau konvensional. Tetapi, larutan nutrisi yang berada di dalam botol komponen bawah perlu selalu terisi.


Moms bisa menyiram sawi sekali sehari dengan mengaplikasikan sprayer dan berikan perlindungan menggunakan pelbagai jenis pestisida.


Pestisida yang diterapkan bisa berupa insektisida (serangga), fungisida (jamur), dan sebagian jenis lain cocok kebutuhan.


4. Pemanenan Sawi Hijau Hidroponik

Tahukah Moms bahwa masa panen sawi hijau dengan sistem hidroponik dapat dikerjakan lebih pesat dibandingi dengan masa panen dengan cara konvensional di ladang?


Pemanenan dapat memakan waktu kurang lebih tiga bulan setelah hari tanam. Untuk memanennya, sawi bisa dengan gampang dicabut dari abu sekam.


Sumber : https://www.orami.co.id/magazine/cara-menanam-sawi

LihatTutupKomentar