-->

Ads

Hidroponik Terapung Kelebihan Dan Kekurangannya

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung


Seiring dengan berjalannya waktu makin banyak cara hidroponik yang berkembang, salah satunya adalah hidroponik rakit apung. Konsepnya masih sama yaitu bertani tanpa menggunakan tanah alias soilles, namun tanaman bisa berkembang dengan kencang dan optimal.


Hidroponik rakit apung atau Floating Raft system merupakan salah satu cara hidroponik yang memakai kolam penampungan air, styrofoam atau sejenisnya sebagai rakit supaya tetap mengapung, rockwool, dan netpot sebagai wadah untuk penyangga tanaman.


Bila Anda sudah mengetahui hidroponik metode wick, maka metode rakit apung ini tidak jauh berbeda. Bedanya merupakan pada rakit apung ada stereofom yang mengapung diatas air tempat untuk menanam.



Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Rakit Apung


Tiap-tiap cara hidroponik pasti ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak ubahnya dengan cara hidroponik rakit apung ini.


Kelebihan hidroponik rakit apung

1. Tarif pembuatan rakit apung hidroponik ini relatif murah. Hidroponik rakit apung cuma menyiapkan kolam penampungan air, stereofom atau sejenisnya, netpot, dan rockwool, cara ini tidak memerlukan banyak alat pensupport hidroponik sebagaima metode yang lain.


2. Perawatan lebih gampang. Untuk membersihkan instalasi cukup menguras dan membersihkan kolam, tak sesulit membersihkan instalasi hidroponik yang lain.


3. Tidak terlalu bergantung pada aliran listrik. Idealnya sistem rakit apung mengaplikasikan aerator untuk memebuhi keperluan oksigen, tapi dikala aliran listrik padam, tanaman konsisten terjaga kesegarannya dan tak terjadi dehidrasi.


4. Biaya operasi lebih murah. Kesederhanaan sistem rakit apung secara otomatis akan mengurangi biaya operasionalnya.


Kekurangan Hidroponik Metode Rakit Apung

1. Rentan terjadi pembusukan akar. Metode rakit apung sebagian besar akar tanaman terendam dalam air secara terus menerus, sehingga rentan terjadi pembusukan akar. Oleh karena itu perlu memilih tanaman yang tahan terdapat air, umpamanya kangkung, slada, dan pokcoy. Kecuali itu dapat dengan solusi menambahkan kadar oksigen dalam air dengan menambahkan airator.


2. Tak segala tanaman sayuran yang umum ditanam secara hidroponik dapat ditanam dengan metode ini.


3. Tidak pantas untuk tanaman sayuran buah seperti tomat, cabe, terong, dsb.


4. keperluan air lebih banyak. Metode rakit apung wajib memenuhi air dalam kolam yang disiapkan, dan patut konstan, sehingga keperluan gizi juga relatif lebih banyak.


Sumber : https://legioma.republika.co.id/posts/57943/kelebihan-dan-kekurangan-hidroponik-rakit-apung#:~:text=Hidroponik%20rakit%20apung%20atau%20Floating,sebagai%20wadah%20untuk%20penyangga%20tanaman.

LihatTutupKomentar